Pernahkah dia mengaram foto suatu gedung atau bangunan ? Apakah bentuk gedung dalam foto selevel dengan susuk bangunan aslinya? Tentu semata-mata iya, bukan? Apakah besarnya sama? Hm, sepertinya belum karuan. Nah, foto gedung dan bangunan aslinya merupakan salah satu contoh dua benda nan sebangun. Kalau ukurannya kembali sama, maka dua benda itu dikatakan kongruen. Segala apa itu kesebangunan dan kekongruenan? Apa manfaatnya dalam semangat sehari-perian? Pada pembahasan ini kamu akan mengetahuinya.

KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN DUA Ingat Ki boyak

Kesebangunan Dua Bangun Datar

Dua benda dikatakan sebangun seandainya n kepunyaan lembaga nan sama. Bakal lebih jelasnya perhatikan dua buah foto berikut.

Rajah 2 diperoleh dengan memperkecil gambar 1. Akibatnya, susuk dari kedua tulangtulangan sama persis atau sebangun. Dengan memperbesar atau memperkecil satu benda, ia akan demap mendapatkan benda lain nan sebangun dengan benda yang kamu miliki sebelumnya. Serupa itu pula sebaliknya, dua bangun nan sebangun pasti diperoleh dengan mandu memperbesar atau memperkecil suatu benda nan setara.

Contoh bentuk nan sebangun lainnya yakni kedua segitiga di atas.  Segitiga DEF diperoleh dengan memperbesar segitiga sama Leter sebanyak dua kali. Imbangan-saingan sisi a dan d, b dan e, serta c dan f disebut sisi-sisi yang bersesuaian. Jika sisi a, b, dan c panjangnya berendeng-rendeng adalah 2,3 cm, 1 cm, dan 2 cm, dapatkah kamu menebak panjang sisi-sisi segitiga DEF ? Benar, bagi memperoleh strata jihat e, dia cukup mengalikan panjang sisi b dengan 2. Demikian kembali jenjang arah d dan f diperoleh dengan mengalikan tataran a dan c dengan 2. Apakah kamu menyadari sesuatu? Apakah sesuatu itu terlihat seperti persamaan di bawah ini?

\[\frac{d}{a}=\frac{e}{b}=\frac{f}{c}=2\]

Berpokok persamaan terlihat bahwa perbandingan dari panjang sisi-sebelah nan bersesuaian selalu sama, yaitu 2. Bagaimana takdirnya bendanya tidak diperbesar dua kali semata-mata tiga, empat, atau dengan takdir lain? Apakah nisbah panjang berpokok sisi-sisi yang bersesuaian tetap sama? Jawabannya tentu saja iya, hanya semata-mata nilainya lain lagi 2, melainkan 3, 4, maupun berapapun ponten nan ia gunakan bikin memperbesar atau memperkecil bentuk benda yang beliau miliki permulaan. Selain itu, sudut-sudut yang bersesuaian kembali tentu setara lautan.

Kita boleh dengan mudah mengatakan bahwa segitiga Fonem dan DEF puas hipotetis di atas yakni sebangun, sebab sisi-sisi yang bersesuaian telah diletakkan bersesuaian pun. Namun pada hidup positif banyak benda-benda nan sesungguhnya sebangun namun tidak tertentang kesebangunannya. Contohnya terserah pada gambar di bawah ini. Dapatkah kamu menemukan pasangan-pasangan arah yang ganti bersesuaian?

(Petunjuk : cobalah merotasikan segitiga sama di kanan selama 90 derajat bertentangan sisi jarum jam, silam cerminkan dengan garis vertikal)

Kekongruenan dua sadar datar

Kata kongruen dapat diartikan dengan "menempati bingkainya dengan tepat" alias "boleh menutup mepet". Dua bangun nan kongruen memiliki bentuk alias matra yang sama persis. Pada siuman nan kongruen, perimbangan dari sisi-arah nan bersesuaian cak acap sama dengan satu. Bagaimana dengan sudut-sudutnya? Karuan saja sudut yang bersesuaian lagi pasti sepadan besar. Internal kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat teladan sifat kongruen puas beberapa hal, misalnya lega ubin lantai apartemen, lembaran kertas plong buku tulisan, dan lain sebagainya. Setiap ubin pada ubin memiliki bentuk dan ukuran nan sama persis tidak?

KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN DUA Segitiga sama kaki

Pada bahasan sebelumnya, kamu telah mempelajari syarat kekongruenan dan kesebangunan mulai sejak dua pulang ingatan datar. Puas pembahasan berikut akan dipelajari makin intern mengenai salah satu dari ingat datar tersebut, yakni segitiga sama kaki.

Syarat Dua Segitiga Kongruen

Terbit pembahasan sebelumnya kalian tentu telah memaklumi syarat dua bangun datar yang kongruen, ialah:

  • Sisi-sisi nan bersesuaian separas panjang.
  • Sudut-sudut yang bersesuaian sebanding ki akbar.

Syarat-syarat di atas pun berlaku lakukan segitiga sama-segitiga nan kongruen. Pertanyaannya adalah, apakah kita perlu memeriksa seluruh sisi dan sudutnya bikin memafhumi apakah dua segitiga kongruen ataupun enggak? Ternyata bukan. Ayo pelajari bagaimana memeriksa apakah dua segitiga kongruen ataupun tak hanya dengan mendustai tiga elemennya! Perhatikan gambar berikut ini!

Apakah \bigtriangleup AB'C' kongruen\bigtriangleup A'B'C' ? Cak bagi dapat mengetahuinya, ikuti langkah berikut ini.

  1. Perhatikanlah dua arah dan ki perspektif yang mengapitnya, yaitu :
  2. Perhatikanlah sebuah sisi dan dua sudut yang berbenda pada arah tersebut, yaitu :

Jika lega dua segitiga berlaku sebagaimana di atas, maka dua segitiga tersebut akan kongruen.

Berpokok jabaran tersebut, dapat dikatakan dua buah segitiga kongruen jika punya :

  1. Dua sebelah dan ki perspektif yang diapitnya sama (si, su, si)
  2. Sebuah sisi dan dua sudut yang berbenda pada arah tersebut sama (su, si, su)
  3. Yang paling pasti jikalau ketiga sisi yang bersesuaian sama samudra (sang, si, si)
  1. Kesebangunan Dua Biji zakar Segitiga sama

Bermula pembahasan sebelumnya telah kita ketahui bahwa : dua segitiga sama kaki dikatakan sebangun kalau sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi arah yang bersesuaian sebanding. Syarat tersebut dapat dikembangkan lagi sebagai berikut.

  1. Dua kacamata yang bersesuaian sama besar
    • Mengapa cukup mengecek dua tesmak saja ? Hal ini karena sifat segitiga di aman jumlahan sudut-sudutnya karuan sama dengan 180 derajat. Jadinya, jikalau dua sudut yang bersesuaian sama segara, pasangan sudut ketiga pasti besarnya sama lagi, nan berbuntut dua segitiga tersebut sebangun.
  2. Sisi-sisi yang bersesuaian sepadan.